Menulis adalah seni, tetapi juga kerajinan. Kita tidak bisa berkesenian secara baik tanpa mengasah keperajinan. Untuk menulis dengan baik, kita tentu saja perlu memahami apa yang membuat tulisan bagus.

Mengapa plot penting?

Plot penting karena ia merupakan tulang punggung cerita. Dengan plot anda menyusun peristiwa demi peristiwa dan memastikan bahwa semua bagian cocok dan tersambung dalam rangkaian yang logis sebagai satu cerita utuh.

Bagi pembaca, plot penting untuk memahami tidak hanya hal-hal yang terjadi tetapi juga mengapa semua itu terjadi. Plot membuat pembaca memahami bagaimana peristiwa-peristiwa itu berhubungan satu sama lain.

Ringkasnya, plot adalah urutan peristiwa yang membentuk alur cerita. Tanpa plot, cerita hanya akan berupa serangkaian peristiwa acak yang sulit dinikmati.

*

Plot pada umumnya mengikuti struktur yang itu-itu saja. Joseph Campbell, dalam bukunya Hero with a Thousand Faces, bahkan membuat klaim bahwa di dunia ini hanya ada satu cerita. Dia menyebutnya Monomyth.

Di dunia film, sutradara George Lucas memutuskan mengikuti struktur Joseph Campbell itu dengan film Star Wars. Film tersebut, dilanjutkan dengan seluruh sekuel dan prekuelnya, digarap dengan struktur yang sama dan plot yang sama. Hasilnya, seolah-olah masing-masing film itu cerita yang berbeda.

Anda bisa juga menggunakan formula Campbell untuk menulis cerita-cerita anda sendiri. Bahkan tidak ada masalah anda menggunakan pola yang sama terus-menerus, seperti George Lucas, untuk menghasilkan cerita-cerita baru.

*

Kendati plot pada dasarnya hanya rangkaian yang itu-itu saja, ia tetap membuat orang penasaran dan ingin tahu bagaimana plot bekerja.

Tetapi apa sebetulnya yang tidak itu-itu saja? Teknik menggebuk drum juga itu-itu saja. Teknik memainkan biola, piano, gitar juga itu-itu saja.

Masalahnya, jika anda tidak mempelajari teknik yang itu-itu saja, anda tidak bisa menggebuk drum dengan baik, tidak bisa memainkan biola, piano, dan gitar dengan baik. Begitu juga dengan plot. Anda perlu menguasai teknik yang itu-itu saja untuk bisa menggunakannya secara mahir.

Untuk apa mempelajari plot?

Untuk mendapatkan kemahiran dalam urusan plot, tentu saja. Kemahiran dalam plot kita perlukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang antara lain seperti di bawah ini:

• Peristiwa apa saja yang akan kita masukkan?

• Peristiwa apa saja yang harus ada di dalam plot?

• Kapan kerumitan meningkat?

• Bagaimana menjadikan cerita lebih kompleks?

• Kenapa cerita terasa datar?

• Apakah peristiwa pembuka cerita sudah tepat?

• Bagaimana jika alur cerita kita melantur tak jelas?

• Dari mana cerita bermula?

• Bagaimana membuat akhir yang mengesankan?

• Di mana harus meletakkan momen yang paling dramatis?

• Apa saja elemen penyusun plot?

• Kapan krisis terjadi dalam perjalana hidup tokoh?

• Pada momen apa si tokoh melibatkan diri ke dalam pusaran konflik?

• Apa maksudnya plot muncul dari karakter?

• Bagaimana cara memperbaiki plot yang terlalu sederhana?

• Bagaimana cara memperbaiki plot yang terlalu ruwet?

*

Bagaimana kelas dijalankan?

Kelas Penciptaan Karakter ini akan berlangsung empat pekan, dengan 21 materi dan latihan-latihan harian yang akan anda terima setiap hari melalui email. Kami memilih cara ini sebab salah satu masalah kelas online adalah kebanyakan orang bersemangat belajar hanya pada hari-hari pertama mengikuti kelas. Setelah itu mereka lupa. Pengiriman satu materi setiap hari memastikan anda mempelajari semua materi dari awal sampai akhir.

Anda berminat?

Biaya normal kelas ini Rp1,5 juta. Tetapi, anda bisa mendaftar hari ini dengan biaya hanya Rp390 ribu.

Prosedur pendaftaran:

1. Sila mentransfer Rp390 ribu ke:

Bank Mandiri no 164.000.009.5804 an. AS Laksana, atau

BCA no 566.006.9714 an. Eka Sulistyawati.

2. Kirimkan bukti transfer dan beritahukan:

Nama...
Email (sebaiknya Gmail) ...

3. Klik logo WA di bawah ini untuk mengirimkan bukti transfer, nama, dan alamat gmail anda. Materi pertama akan anda terima hari ini juga dan selanjutnya satu materi setiap hari.

Salam,
A.S. Laksana