Laksana-Basyaib Writing Firm
Laksana-Basyaib Writing Firm
ADEGAN: Membuat pembaca terhubung dengan cerita
Adegan adalah batu bata penyusun cerita. Kita akrab dengan saran "Show, dont't tell" dan adegan adalah sarana untuk show. Dengan adegan kita memperlihatkan kepada pembaca tindakan menarik yang dilakukan oleh tokoh cerita untuk mewujudkan keinginannya.
Protagonis harus punya keinginan di dalam setiap adegan, dan dia akan mendapatkan hambatan, akan mengalami konflik, dan akan berada dalam situasi menegangkan, sehingga adegan bisa memikat pembaca.
Dan adegan harus memberikan informasi baru tentang karakter atau arah perkembangan cerita. Itu akan membuat pembaca ingin tahu apa lagi yang akan terjadi selanjutnya, apa yang akan berlangsung dalam adegan berikutnya.
*
Maka, mau tidak mau kita harus menyediakan adegan-adegan yang memikat untuk membuat cerita yang memikat.
Hanya melalui adegan yang memikat, kita bisa membuat pembaca terhubung dengan cerita. Artinya, mereka bisa merasakan emosi karakter, bersimpati, berharap, ikut merasakan konflik dan ketegangan.
Kelas ini akan menyampaikan bagaimana cara membuat adegan yang memikat. Juga akan memberi anda pemahaman yang lebih baik tentang kekuatan adegan dan bagaimana menggunakannya untuk mencapai efek yang anda inginkan.
Apakah ada formula untuk menciptakan adegan menarik?
Tentu saja ada, sebab di dalam adegan ada pola. Dan segala sesuatu yang berpola selalu bisa dipelajari dan diajarkan. Namun kita tahu bahwa menulis adalah tindakan yang sangat kreatif dan para penulis sering menganggap formula adalah sesuatu yang mengekang, sesuatu yang bertentangan dengan kreativitas.
Kalaupun kebanyakan penulis mengatakan tidak ada formula untuk menulis adegan yang bagus, saya akan tetap mengatakan ada. Ada formula untuk menyusun adegan yang menarik, tetapi itu tidak mudah.
Menulis memang suatu seni, tetapi ia juga kerajinan, dan di dalam kerajinan ada aspek keperajinan. Tanpa keperajinan, tanpa kecakapan yang memadai, mustahil orang menghasilkan karya seni.
Untuk urusan resep atau formula, anda bisa membayangkan suatu resep masakan. Semua bahan dituliskan dan anda bekerja mengikuti panduan dalam resep itu, menggunakan alat-alat memasak, menyalakan api, memanaskannya dalam waktu tertentu yang disarankan--dan, jika anda baru memasak satu kali, anda tidak mungkin berharap masakan anda akan selezat masakan chef mumpuni.
Nah, untuk "memasak" adegan, anda memerlukan bahan-bahan sebagai berikut:
Protagonis
Antagonis dan Sekutu
Point of View
Momentum
Informasi penggerak plot
Ketegangan
Tempat dan waktu kejadian
Detail dan citraan tematik
Ringkasan naratif
Itu resepnya. Di kelas ini kita akan membicarakan cara memasak adegan yang lezat dengan resep itu. Anda akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kekuatan adegan dan bagaimana menggunakannya untuk mencapai efek yang anda inginkan.
Dan untuk menciptakan adegan yang menarik, bahan-bahan berikut ini harus anda upayakan ada:
Karakter yang menarik
Ketegangan dramatis
Konflik
Subteks, untuk menjadikan adegan lebih kaya dan lebih kompleks
Momentum, yang menggerakkan cerita.
Semua itu yang akan kita pelajari di kelas Mencipta Adegan.
Bagaimana kelas dijalankan?
Kelas Mencipta Adegan ini akan berlangsung empat pekan, dengan 20 materi dan latihan-latihan harian yang akan anda terima setiap hari melalui email. Kami memilih cara ini sebab salah satu masalah kelas online adalah kebanyakan orang bersemangat belajar hanya pada hari-hari pertama mengikuti kelas. Setelah itu mereka lupa. Pengiriman satu materi setiap hari memastikan anda mempelajari semua materi dari awal sampai akhir.
Anda berminat?
Biaya normal kelas ini Rp1,5 juta. Tetapi, anda bisa mendaftar hari ini dengan biaya hanya Rp390 ribu.
Prosedur pendaftaran:
Sila mentransfer Rp390 ribu ke:
Bank Mandiri no 164.000.009.5804 an. AS Laksana, atau
BCA no 566.006.9714 an. Eka Sulistyawati.
Kirimkan bukti transfer dan beritahukan:
Nama...
Email (sebaiknya Gmail) ...
Klik logo WA di bawah ini untuk mengirimkan bukti transfer, nama, dan alamat gmail anda. Materi pertama akan anda terima hari ini juga dan selanjutnya satu materi setiap hari.
Salam,
A. S. Laksana